Regenerasi Kader Koperasi Indonesia Masih Belum
Terlihat
Oleh : Agung Setiawan, HC
Ketika
anda melihat sumberdaya manusia yang ada pada negera kita saat ini bisa
dikatakan Indonesia sedang menghadapi bonus demografi yang artinya akan banyak
sumber daya manusia yang berusia produktif.
Usia
produktif atau orang berusia muda yang melimpah saat ini tidak akan menjadi apa
– apa ketika memang tidak diberikan kesempatan dalam membuat kemajuan ataupun
tidak diberikan ruang dan peran dalam membangun bangsa, tak terkecuali
memajukan dan membangun koperasi menjadi lebih baik dan juga lebih besar dari
sebelumnya.
Menengok
lebih dalam lagi pada sumberdaya manusia Koperasi di Indonesia sampai hari ini
masih terlihat di isi oleh orang-orang yang sudah di usia yang sangat tua,
bahkan yang harusnya pensiun pun masih menjabat sebagai pengurus gerakan koperasi
Indonesia. Sebuah cerminan yang sangat memprihatinkan ditengah banyaknya
sumberdaya manusia indonesia yang masih berusia muda.
Sumberdaya
manusia yang melimpah ditengah perkembangan era Revolusi Industri ini seakan
tidak terlihat oleh Koperasi di indonesia. Seakan-akan koperasi merasa tidak
butuh pembaharuan dan juga pemutahiran informasi serta teknologi yang dimiliki
oleh generasi milenial yang saat ini berusia produktif.
Wawasan
soal koperasi pun masih terbilang mandeg ditempat terbukti karena sang regulator
tak mampu rumuskan regulasi yang tepat bagi perkembangan koperasi dan juga
gerakan koperasi itu sendiri.
Kembali
melihat gimmick pemuda hari ini (generasi milenial) asik menumbuh kembangkan
start-up mereka, orang-orang tua ini malah sibuk dengan konsep lama yang tidak
pernah berhasil, malah terkesan acuh tak acuh mempersiapkan generasi
berikutnya.
Katakan
jika tidak ada pemuda yang meneruskan perjuangan aktivis dan praktisi koperasi
dimasa ini dan dimasa depan, sudah bisa di pastikan bahwa koperasi sudah
tinggal nama dan menjadi kenangan untuk anak cucu kita.
Untuk
itu fokus dari koperasi dan gerakan nya hari ini harus sudah berubah orientasi
dari orang-orang tua menuju pembaharuan dari generasi muda dengan memberikan
mereka kesempatan untuk berkiprah mengembangkan koperasi sesuai dengan
perkembangan zaman.
Koperasi
harus di identikan dengan generasi muda, harus bisa merubah yang konvensional
menjadi digital bahkan terintegrasi satu sama lain dengan kecanggihan IoT.
Sehingga
kedepan koperasi mampu menjadi soko guru yang sebenarnya serta menjadi alat yang
mewujudkan kemandirian ekonomi serta tercapainya kesejahteraan umum.
Jakarta
6 Desember 2018
Agung Setiawan