Drama Start-Up dan layanan NoonGil Platform Cooperative, Social Business and Sustainable Services

 




Drama Start-Up dan layanan NoonGil

Platform Cooperative, Social Business and Sustainable Services

Oleh : Agung Setiawan, HC

 

Teruntuk kalian yang sedang mengikuti serunya K-Drama dengan judul “Start-Up”, kalian pastinya mengetahui ide bisnis besutan Samsan Tech yang dijalankan oleh Seo Dal-mi dan Nam Do-san yaitu NoonGil. NoonGil ini merupakan sebuah aplikasi yang di peruntukan kepada mereka yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan, dengan menggunakan aplikasi NoonGil Ini mereka yang memiliki kekurangan dalam penglihatannya akan dibantu oleh kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) untuk mengetahui objek yang ada di hadapannya dengan menggunakan kamera dan suara dari smartphone mereka. Layanan ini sangat Inovatif dan juga sangat bermanfaat bagi mereka yang benar-benar terbantu dengan lahirnya NoonGil ini. Namun secara bisnis ini dipandang sebagai sosial bisnis yang pangsa pasarnya sangat terbatas dan pertumbuhannya juga tidak akan sepesat startup digital pada umumnya, hal ini diungkapkan oleh Han Ji-Pyeong Senior Manajer SandBox, meskipun layanan ini merupakan penerapan teknologi yang sangat canggih sekali pun menurut analisisnya akan sangat sulit sekali mencari Investor yang mau mendanai ide bisnis ini.

 

Singkat cerita hal yang diungkapkan tersebut memang benar adanya, kemudian pada akhirnya ada sebuah dilema di mana ada investor yang mau mengakuisisi perusahaan rintisannya tersebut dengan harapan menjadi angin segar untuk keberlanjutan layanan NoonGil namun pada akhirnya yang terjadi alih-alih mengembangkan layanan yang sedang dikembangkan ini yang terjadi adalah perusahaan memecat pimpinan dan karyawan dan hanya menyisakan pengembang aplikasi (Developer Apps) untuk bekerja pada tujuan yang lain dan pada akhirnya layanan ini berhenti beroperasi yang sangat disayangkan oleh orang-orang yang sudah terbantu oleh layanan ini.

 

Dari cerita tersebut kita bisa belajar bahwa sistem startup hari ini adalah berbasis modal yang cenderung mengambil pola kapitalis, di mana kepentingan pemilik perusahaan adalah yang terpenting khususnya dalam menjalani bisnis. Kemudian muncul sebuah pertanyaan apakah ada cara untuk Layanan NoonGil ini tetap hidup dan menebar lebih banyak manfaatnya? Jawabannya ada.

 

Ada sebuah konsep bisnis yang bisa membuat NoonGil tetap hidup yaitu dengan dibuat menjadi Platform Cooperative (Koperasi Platform), konsep bisnis ini memungkinkan untuk para pengguna aplikasi (User), pekerja (Worker) dan Pendiri (Founder) untuk saling terlibat dalam bisnis layanan NoonGil ini. Koperasi ini merupakan koperasi multi-pihak (multi-stackholder) yang menjalankan bisnis dengan kepemilikan koperasi lebih dari satu pihak saja. Sehingga dengan status para pihak yang terlibat ini memiliki kepemilikan maka membuat mereka bisa saling mendukung dalam menjalankan bisnis yang sedang dijalankan. NoonGil akan menjadi bisnis sosial yang digunakan masyarakat tuna netra melihat dunia kembali, para founder dan pekerja tidak akan bingung lagi mencari pendanaan, karena pendanaan bisnis ini akan di danai oleh para pengguna (user) sebagai investasi mereka pada koperasi, kemudian para founder dan pekerjanya bisa terus mengembangkan pelayanannya sehingga semakin banyak yang akan tertolong dengan layanan NoonGil ini.

 

Selain itu NoonGil yang semakin banyak penggunanya jika dilihat dengan kacamata startup pada umumnya ini akan menghasilkan beban yang banyak bagi perusahaan sehingga layanan akan menjadi semakin mahal, namun dari sisi lain jika dilihat dengan kacamata koperasi semakin banyaknya pengguna maka akan semakin banyak yang berinvestasi maka akan semakin murah untuk dapat menikmati layanan NoonGil ini.

 

Pada akhirnya konsep koperasi ini adalah bisnis yang membangun dunia lebih baik (Cooperatives Build a Better World) ~ ICA (International Cooperative Alliance).

Agung Setiawan. HC. 30 November, Bekasi 2020

Comments