Peran Teknologi dalam Berkoperasi
(upaya menghadapi era globalisasi)
Oleh : Agung Setiawan, HC
Dalam kesempatan yang di berikan oleh Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, saya menghadiri workshop “Pentingnya Sosial Media untuk
UMKM meningkatkan Penjualan”. Senin sore pukul 15.00 WIB dengan pemateri
utamanya adalah billy boen dan I wayan dipta deputi produksi dan pemasaran
KemenkopUKM
Pada kesempatan itu Kementerian Koperasi dan UKM juga Me-Launching Program baru nya yaitu #pasar senen beserta websitenya.
Dikutip dari sambutan sekretaris mentri koperasi dan
UKM, beliau menyampaikan di era teknologi dan globalisasi ini para pegiat
koperasi dan UKM kita harus bisa memanfaatkan teknologi dan juga mengelolanya
dengan baik agar daya saing bangsa kita tidak kalah oleh tetangga-tetangga kita
(r: Indonesia) seperti singapura dan malaysia contohnya. Selain itu dalam
menghadapi era ini juga pentingnya hak cipta pada barang, Merk, Brand, design juga menjadi hal yang tak luput
untuk di perhatikan karena di era saat ini sangat mudah sekali mencuri ide dan
gagasan yang kita miliki. Untuk itu beliau menyampaikan bahwa kementerian juga
sudah menyiapkan fasilitas terkait pengurusan hal tersebut bekerjasama dengan
berbagai pihak terkai, tinggal kita (r: masyarakat) mem follow up nya.
Mari kita bahas diskusi yang dilakukan kurang lebih 90
menit itu membahas hal-hal yang ada pada media sosial hari ini, seperti media
sosial yang di jadikan sebagai Brand
Promotion, Riset Pasar, Tes Pasar, Edukasi customer.
Berangkat dari pentingnya digital teknologi hari ini, inilah fakta yang di sampaikan dalam workshop,
“80% orang Melihat hape-nya ketika bangun tidur”
“110x kita melihat hape kita dalam sehari”
“84% millenials membeli barang karena media sosial”
Sumber : IBM
Dan yang mengejutkan adalah ketika di tayangkan sebuah fakta bahwa
“90% data yang ada tercipta hanya dalam 2 tahun terakhir 80% data yang ada diciptakan oleh media sosial”
Dengan kata lain
“data adalah sumber daya alam yang baru”
Ginni Rometty, CEO IBM
Sumber : IBM
Ginni Rometty, CEO IBM
Sumber : IBM
Sekarang mari kita bahas lebih dalam tentang media sosial.
Perlu kita ketahui bahwa media sosial mempunyai banyak
manfaat dan menggunakannya pun sangat beragam dalam pemanfaatanya. Sering kali
media sosial yang di manfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan penjualan tidak
sesuai harapan sang pemilik akun. Pertanyaanya mengapa bisa ? karena ada
beberapa kesalahan yang di lakukan sang pemilik akun terutama adalah kalangan
UKM-UKM yang notabenenya hanya ikut-ikutan memiliki akun sosial media tanpa
mengelolanya dengan baik.
Yang perlu di perhatikan adalah langkah-langkah
sebagai berikut dalam menggunakan sosial media sebagai alat yang membantu kita
dalam melakukan peningkatan penjualan barang atau jasa dari bisnis kita.
Apa yang Anda mau ketika menggunakan sosial media ?
Kebanyakan dari Pandangan dari pegiat UKM atau Koperasi adalah keliru seperti ini misalnya
“yang penting ada dan punya media sosial”
Maka ini harus di luruskan,
Maka ini harus di luruskan,
Mind Set yang seharusnya adalah media sosial ada dan
dibuat untuk meningkatkan jangkauan dari UKM atau Koperasi yang kita punya,
untuk Membangun Brand Image yang baik.
Contoh kedua,
“akun sosial yang kita punya hanya untuk Memposting saja”
Ini keliru juga karena seharusnya medsos yang kita
punya digunakan sebagai media untuk berinteraksi dengan follower yang kita
miliki dengan baik, menjaga pelanggan yang membeli atau menggunakan jasa kita.
Contoh ketiga,
“postingan akun sosial media kita hanya untuk memposting foto barang atau jasa saja”
Ini penting namun ada yang lebih penting lagi yaitu
berikan edukasi terhadap barang dan jasa yang kita miliki, berikan solusi dari
masalah yang dihadapi oleh konsumen kita, jawab pertanyaan seputar barang atau
jasa yang kita miliki ketika kita memposting barang atau jasa dari usaha yang
kita miliki.
Contoh ke empat,
“media sosial hanya sebagai kontak UKM atau Koperasi kita saja”
Ini pun salah atau keliru, ketika kita membuat media
sosial terutama dengan nama dan brand yang UKM atau Koperasi yang kita miliki
adalah untuk suapaya nama dan brand kita selalu di ingat oleh konsumen kita,
untuk menjaga loyalitas pengguna jasa kita.
Selanjutnya ketika kita sudah paham akan apa yang akan kita mau saat membuat media sosial adalah
Apa yang Anda harus lakukan ? ketika mengelolanya.
Yang pertama yang Anda lakukan adalah ketahuilah
siapa pembaca akun sosial media Anda ketika Anda sudah mengetahuinya maka
postinglah sesuai dengan selera mereka, sesuai umur mereka, dan juga dengan apa
yang sedang mereka gandrungi.
Yang kedua bangun Brand Perspektif ini perlu kita
lakukan agar orang-orang akan selalu mengingat tentang usaha yang kita miliki.
Yang ketiga buat Right Content agar para follower
yang Anda miliki merasa bahwa akun yang Anda miliki adalah pilihan yang tepat
untuk mereka ikuti (follow)
Yang ke empat Manage Ekspektasi para follower Anda
dengan Konsistensi , postinglah dengan teratur agar follower Anda tetap
mengikuti akun sosial Anda dan selalu menunggu postingan Anda dengan setia
(loyality).
Menjelang akhir diskusi ini sebuah kekeliruan yang
dilakukan oleh pegiat UKM dan Koperasi Lainnya adalah ketika menggunakan akun
sosial media semua di generalisasikan antara menggunakan Instagram, Facebook,
dan Twitter
Padahal ketiga akun tersebut memiliki alogaritma yang
berbeda dan juga kebiasaan para penggunanya pun berbeda.
Contoh twitter itu cara kerjanya seperti running teks
di televisi (butuh banyak posting dengan waktu berkala agar efektif ketika
menggunakannya), Instagram ketika kita gunakan seperti twitter maka akan
menjadi spam yang membuat follower kita jenuh dengan postingan yang sama pada
hari yang sama pula, atau ketika kita menggunakan fans page para follower tidak
suka melihat postingan berulang-ulang dihari yang sama atau terkadang sampai
besoknya pun masih sama cukup sekali saja kalau di facebook namun di imbangi
dengan postingan lainnya yang mengedukasi.
Dari pembahasan yang baru saja kita lakukan di atas
semoga koperasi dan UKM yang sedang kita jalankan akan melek teknologi dan
menjadikan media sosial alat untuk menambah kebermanfaatan yang dapat kita
berikan terhadap anggota koperasi kita atau orang-orang yang menggunakan jasa dan
membeli produk-produk kita.
Bekasi, 4 Agustus 2017
Agung Setiawan, HC
Ketua Badan Pengawas
Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta 2017
Comments