Hari Kebangkitan Nasional dan Bangkitnya Koperasi
Oleh : Agung Setiawan, HC
Hari
kebangkitan Nasional adalah momentum peringatan awal mula kebangkitan bangsa Indonesia
menuju kemerdekaannya. Kebangkitan itu di mulai oleh para mahasiswa dan pemuda-pemuda
di Indonesia dengan membentuk organisasi yang diberi nama budi utomo (boedi
oetomo).
Organisasi
ini berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di mana organisasi ini bersifat sosial,
ekonomi dan kebudayaan serta tidak bersifat politis. Sehingga pada hari tersebut
di peringati sebagai hari kebangkitan Nasional.
Tujuan
dari berdirinya budi utomo tergambar oleh usaha-usaha yang dilakukannya seperti
memajukan pengajaran sesuai dengan apa yang dicita citakan dr. Wahidin. Ini
merupakan usaha pertama untuk mencapai kemajuan bangsa,
Kemudian
melakukan usaha-usaha untuk memajukan pertanian, peternakan, perdagangan Sehingga
kemajuan harus juga meliputi bidang perekenomian dengan tidak lupa memajukan bidang
teknik dan industri, yang berarti bahwa ke arah bangsa yang maju serta menghidupkan
kembali kebudayaan yang ada di indonesia.
Tepat
sudah 110 tahun kita memperingati kebangkitan bangsa kita, bangsa Indonesia, dan
cara memandang bangsa kita ini jika dilihat dari segi usia yang sudah kita lampaui
yaitu selama satu abad lebih 10 tahun, seharusnya Indonesia sudah menjadi
negara yang maju dibanding negara-negara lain,
Hal
tersebut Tak sejalan dengan realitas kondisi hari ini, di mana dengan usia yang
sudah sejauh itu negara kita masih banyak yang harus dibenahi, namun itu bukanlah
menjadi alasan untuk kita berputus asa terhadap keadaan, jadikan momentum
peringatan hari kebangkitan nasional sebagai pemicu semangat kita sebagai para
penerus pemuda-pemuda pendahulu kita dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita
bangsa.
Para
pendiri bangsa ini meyakini bahwa cita-cita bangsa yang satu ini dapat
diwujudkan dengan menjalankan usaha-usaha bersama dalam bentuk koperasi. Hal ini
jelas tergambar pada isi dari undang-undang dasar pasal 33 ayat 1, pada bagian
penjelasan pasal, sebelum akhirnya di amandemen.
Koperasi
yang merupakan bentuk dari demokrasi ekonomi yang terus diperjuangkan oleh
bapak bangsa kita “bung hatta” terus di gaung-gaung kan agar menjadi tujuan utama
bangsa ini dalam rangka membangun perekonomiannya sehingga menjadi soko guru
perekonomian bangsa.
Namun
sudah sekian lama sejak saat bapak bangsa kita berjuang hingga akhirnya tepat
pada hari ini koperasi masih belum menampakkan hasil dari pada perjuangan bapak
bangsa kita, dengan kesenjangan ekonomi Indonesia (Rasio Gini) yang mencapai 0,393
“menurut bisnis.tempo.co (19/12/2017).
Koperasi
kita hari ini masih terjebak dalam ruang-ruang sempit dan gelap dalam rangka
berpartisipasi mengikuti pentas perekonomian bangsa kita, koperasi pun juga hari
ini masih susah untuk dimengerti masyarakat pada umumnya.
Apakah
koperasi akan tenggelam dan ditinggalkan bangsa ini ? jawabannya ada pada para
penggerak koperasi dan kepada pemuda – pemuda yang hari ini memilih berjuang
pada jalur koperasi untuk memajukan bangsa seperti pemuda – pemuda sebelumnya.
Mengingat
hari ini adalah hari kebangkitan Nasional sudah sepantasnya dan selayaknya
koperasi bangkit dari tempatnya yang sempit dan gelap menuju ruang-ruang baru
mengisi pentas perekonomian bangsa bahkan pentas perekonomian dunia.
Menyongsong
era baru “Revolusi industri 4.0” dengan segala kecanggihan dan kemudahan dari
layanan-layanan digital koperasi bisa bangkit melalui perubahan-perubahan
tersebut. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggotanya agar lebih sejahtera.
Peluang
– peluang yang ada hari ini harus koperasi manfaatkan dengan baik terutama
dalam rangka melakukan pembenahan citra yang sudah terlanjur buruk agar menjadi
citra yang baik, karena memang pada dasarnya koperasi mengandung sangat banyak
kebaikan di dalamnya namun hanya sedikit orang saja yang memahami ini.
Untuk
itulah maka orang-orang yang mengetahui kebaikan dari koperasi terus
memperjuangkan nasib koperasi di negeri ini. Para pemuda harus berperan aktif
meskipun harus terus dibimbing dengan baik dan benar jangan sampai koperasi
hanya milik orang-orang tua saja.
Selamat
Hari Kebangkitan Nasional 2018.
Salam
hangat penggerak koperasi Indonesia.
Minggu,
Jakarta 20 Mei 2018
Kepala
Bidang Komite
Research
and Development
Koperasi
Pemuda Indonesia
Agung
Setiawan
Comments