Menyegarkan Koperasi di Masa Kini







Menyegarkan Koperasi di Masa Kini

Oleh : Agung Setiawan, HC

Kegiatan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh koperasi mahasiswa UNJ Sabtu 14 Desember kemarin, memiliki semangat untuk menyegarkan Koperasi kembali yang coba kami bagikan kepada semua orang, bahwa koperasi bukan lagi yang itu-itu saja, kalau tidak simpan ya pinjam, walaupun lebih banyak pinjamnya dari pada menabungnya.


Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen mulai dari pemerintah, mahasiswa, pegiat start-up, entrepreneur, rektorat, alumni dan pegiat koperasi yang masih terus berjuang istiqomah mengembangkan koperasi sampai hari ini.


Yang menarik dari seminar nasional ini ketika kami semua mulai membahas bahwa hari ini Indonesia menjadi juara dibandingkan dengan negara-negara tetangganya dalam hal pengangguran secara kuantiti aktual. Mengapa bisa? Kok bisa? Nah ini yang mau dijawab oleh kami semua bersama pak Indra Uno co-founder ok oce dan juga teman-teman dari ruang sandi.


Tak mau ketinggalan dengan strategi yang disampaikan pada sesi awal narasumber pada sesi selanjutnya begitu asyik dan juga membuat kita lebih bersemangat dengan membahas koperasi dan start-up, ternyata koperasi juga bisa loh memiliki unit usaha yang mirip dengan start-up dalam bidang perfilman seperti netflix.


Produk dari unit bisnis koperasi kinarya (kinarya coop) ini salah satunya adalah film yang berjudul “Impian 1000 Pulau” yang ternyata oh ternyata dibuat oleh anak-anak yang berusia muda berkisaran 16 sampai 25 tahun, namun tetap ada yang membimbing mereka yaitu kak Ivon yang hari ini hadir bersama kita berbagi ide dan juga pengetahuannya dalam mengembangkan koperasi.


Koperasi masa kini harus di isi oleh orang-orang muda yang punya semangat bersama mengembangkan usaha, menciptakan karya-karya luar biasa yang belum pernah dicoba dimasa lalu, meninggalkan kesan “kolonial” yang sudah jadul, membawa perubahan-perubahan yang terjadi menjadi semangat baru dalam membangun masa depan.


Koperasi bukan hanya simpan-pinjam, dan toko saja, ada banyak model bisnis, jenis usaha dan peluang yang bisa dikelola dengan tata kelola koperasi, bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa Start-Up pun dapat berbasis tata kelola koperasi.


Jakarta 17 Desember 2019
Agung Setiawan, HC

Referensi :

Comments