Atta Kecil (Mohammad Hatta) Adalah Seorang Santri



Atta Kecil (Mohammad Hatta) Adalah Seorang Santri

Oleh : Agung Setiawan, HC

“Mohammad Hatta adalah bapak bangsa maka wajib bagi kita mengenal siapa beliau. “Atta” begitulah Mohammad Hatta Kecil dipanggil oleh sang ibu Siti Salehah dan sanak keluarganya ketika ia (Atta) berusia enam tahun. Atta Kecil lahir dari keluarga yang kurang lengkap beliau adalah seorang yatim sejak sang ayah Muhammad Djamil telah berpulang ketika usia Atta menginjak delapan bulan.

Atta kecil merupakan anak yang haus akan ilmu terutama dengan ilmu agama yang semasa kecil ia pelajari dari pamannya, sampai ia mempunyai cita-cita menjadi alim ulama dan pergi belajar ke mekkah, ia bercita-cita menjadi seorang haji.”

Cerita di atas terdapat di dalam sebuah novel karya Sergius Sutanto yang berjudul “Hatta : Aku Datang Karena Sejarah” dengan Tulisan pengantar yang ditulis oleh Meutia Hatta Anak dari Bapak Bangsa Indonesia.

#Mohammad #Hatta adalah sosok yang dekat dengan agama beliau sangat suka membaca dan menuntut ilmu yang pada dasarnya adalah spirit dari nilai beragama khususnya #Agama #Islam agama yang dianut oleh beliau.

Bagi pegiat koperasi di hari santri nasional merupakan momentum untuk meneladani beliau sebagai bapak koperasi Indonesia yang memiliki semangat religius yang patut untuk di contoh. Bahwa hari ini banyak pondok pesantren yang sudah memiliki koperasi yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan istilah “Kopontren” Koperasi Pondok Pesantren.

Koperasi pondok pesantren ini beranggotakan para santri dan juga masyarakat di dalam pondok pesantren yang bertujuan membangun ekonomi umat yang mandiri dan juga kuat. Selain itu koperasi pondok pesantren ini juga memiliki tujuan agar dapat melahirkan kader koperasi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada bangsa agar demokrasi ekonomi di Indonesia dapat terwujud.

Koperasi di Indonesia juga sudah banyak yang berlabel syariah hal ini menunjukkan bahwa jebolan dari koperasi pondok pesantren yang notabenenya adalah santri-santri ini dapat mengaplikasikan ilmu yang ia timba ketika berada dipondok pesantren khususnya ketika ia juga belajar berkoperasi di koperasi pondok pesantren tersebut.

Hal ini juga menjadi bukti bahwa santri merupakan aset bangsa yang harus di perhatikan oleh #pemerintah sebagai penerus #bangsa karena santri tidak pernah absen dari pembangunan bangsa ini dari mulai perjuangan melawan penjajah hingga membangun bangsa setelah merdeka.


Selamat memperingati hari Santri Nasional 2019 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober ini, semangat para santri khususnya yang sedang berkoperasi dalam koperasi pondok pesantren. #Bravo #koperasi

NB : Menurut KBBI adalah orang yang mendalami Agama Islam (orang yang menuntut ilmu agama islam)

Jakarta, 22 Oktober 2019
Kepala Bidang PSDA dan Kelembagaan
Koperasi Pemuda Indonesia

Comments